PDM Kabupaten Cilacap - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Cilacap
.: Home > Artikel

Homepage

Antara Qais, Laila dan Al wahn

.: Home > Artikel > PDM
21 Maret 2014 09:32 WIB
Dibaca: 1716
Penulis : D.A.F.N.C ( Anggota Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah kab. Cilacap )

Qais adalah seorang pemuda yang tegap, gagah perkasa laksana singa tanpa tanding yang menjadi incaran para betina. Cerdas akalnya dan pandai pikirnya menjadikan dia sebagai cendekia dalam seni perang, syair, dan melukis. Tak indah memang sebuah cerita tanpa kisah cinta,seperti pohon tanpa buah.

Alkisah qais mempunyai teman sekolah yang bernama laila, usia remaja saat menjadikan kebiasaan pinangan para gadis pada waktu itu. Laila adalah gadis cantik rupawan, matanya indah serta rambutnya hitam laksana malam.

Qais dan laila adalah teman sekolah, dari awal pertemuan mereka telah memercikan bara cinta di dalam asa mereka, api cinta yang membara membuat sekolah bukan lagi sekolahan bagi mereka, namun menjadi tempat bertemu cinta mereka. Mereka saling berpandangan tatkala sang guru menulis dipapan tulis, dan apa hal pula? Mereka buta dan tuli ! seolah di dunia hanya milik mereka berdua saja.

Suatu ketika qais tak menemukan laila di sekolahnya, dia menjadi gundah, dia susuri jalanan memanggil laila, dia cari dan tak menemukan laila diseluruh kota. Hari demi hari,minggu demi minggu, dan bulan demi bulan serta tahun demi tahun masih tetap sama, qais tak menemukan laila! Kemudian qais mulai menciumi tembok – tembok dan meratapi laila, saat itulah orang – orang menganggapnya gila dan mengatakan qais majnun! Dan tentu saja penyakit gila karena cinta yang tak sampai.

Demikian pula Al wahn, inilah penyakit dan bukan sekedar penyakit karena Al wahn adalah penyakit petaka, penyakit yang penuh kenistaan. Rasulullah صلى الله عليه وسلم sangat menakuti hal ini.

 

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا ». فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ « بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ ». فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ « حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ ».

Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud).

Begitulah cinta dunia tak dapat terukur,menjangkit kapan dan dimana saja, baik orang awam bahkan mubaligh sekalipun. Layaknya Qais sang Majnun, bahkan sampai ada mahluk yang bernama manusia berkata “ cari harta yang haram saja sudah susah apalagi yang halal “ manusia menjadi gila harta, gila jabatan, sibuk akan dunia, ilmu agama ditinggalkan dan berganti dengan ilmu dunia belaka. Benarlah kiranya Islam juga butuh ahli matematika, kedokteran, peternakan, pertanian sehingga yang menjadi tolok ukur adalah para ahli yang shaleh tentunya.

Cobalah seandainya Allah mencabut iman dalam diri kita maka siapa yang dapat menanamnya kembali? Sungguh tidak ada! Sehingga marilah koreksi diri kita, jangan sampai kita masuk dalam kenistaan dan dijangkiti penyakit Al Wahn ini. Naudzubillah

Sungguh Maha benar dan Maha Mengetahui Allah Jala Jalaluh

 

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website